Apa Itu UML, Tujuan, Fungsi, Jenis Hingga Keunggulannya

UML atau Unified Modelling Language merupakan salahsatu program yang harus dikuasai jika ingin melakukan pemrograman komputer.

Dalam pemrograman, UML merupakan bahasa pemodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek.

Jadi, perlu dicatat bahwa UML ini bukan bahasa pemrograman tapi bahasa pemodelan. Sebab ia ditampilkan dalam bentuk diagram.

Menurut Ionos, Unified Modeling Language disusun oleh beberapa diagram terintegrasi yang digunakan untuk representasi visual objek, kondisi, dan proses yang terjadi dalam sebuah sistem atau software.

Dapat dikatakan bahwa bahasa pemodelan ini merupakan blueprint atau cetak biru yang digunakan di berbagai bidang keteknikan.

Bahasa pemodelan jenis ini merupakan standar yang dipakai untuk proses pemrograman dengan bahasa yang berorientasi pada objek. Atau bisa dikatakan UML adalah bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software.

UML disukai oleh para programmer sebab program ini bisa mempermudah proses pemahaman sehingga kerja menjadi lebih produktif.

Fungsi dan Tujuan UML

Para programmer memakai UML ini untuk beberapa fungsi dan tujuan. Adapun fungsi UML adalah sebagai berikut:

1). Memberikan bahasa permodelan visual pada user dari bermacam pemerograman maupun proses rekayasa.

2). Mempersatukan praktek-praktek terbaik yang ada dalam permodelan.

3). Memberikan model yang siap untuk digunakan, mengingat UML ini merupakan bahasa permodelan visual yang ekspresif sehingga user mudah mengembangkan sistem dan untuk saling menukar model secara mudah.

4). Sebagai blue print

5). Dapat memodelkan sistem yang berkonsep berorientasi objek, bukan hanya perangkat lunak (software).

6). Dapat menciptakan suatu bahasa permodelan yang nantinya dapat dipergunakan oleh manusia maupun oleh mesin.

7). Memahami struktur dan perilaku sebuah sistem.

Sementara tujuan UML antara lain yaitu untuk menyajikan tool analisis, desain, dan implementasi sistem berbasis software bagi para programmer atau user.

Dengan begitu, industri yang menggunakan UML bisa lebih maju dengan menggunakan tool visual modeling ini.

Sebab UML juga bisa digunakan untuk pemodelan bisnis dan sejenisnya.

Keunggulan UML

Di awal artikel, sudah dibahas bahwa programmer lebih menyukai UML sebab memiliki banyak keunggulan dalam memodelkan visual. BErikut ini adalah beberapa keunggulan UML

1. Representasi Visual

Diagram UML sangat baik dalam merepresentasikan hubungan antar class dan entity dalam suatu program komputer secara visual.

2. Mudah Dibaca dan Dipahami

Keunggulan lain diagram UML adalah ia sangat mudah dibaca dan dipahami.

Itu terbukti ketika semua programmer bisa mengerti hubungan dalam sebuah program jika ditunjukkan dengan bahasa pemodelan ini.

Ini sangat jauh berbeda dengan cara lama yang mengharuskan para programmer membaca kode secara langsung. Bukan hanya kesulitan membacanya, tapi programer juga bisa melakukan kesalahan karena hanya melihat kode saja.

3. Memudahkan Perencanaan

Keunggulan UML yang lainnya adalah memudahkan programmer merencanakan suatu program sebelum proses pengerjaannya dimulai. Dengan menggunakan UML perubahan pun akan lebih mudah dilakukan dengan minim kesalahan.

4. Hemat Biaya

Dengan minimnya kesalahan, maka biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih sedikit.

Jenis Diagram UML

Berikut di bawah ini jenis Diagram UML, antara lain sebagai berikut.

1). Use Case Diagram, yakni diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor. Selain itu, use case diagram juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistem itu sendiri.

2). Activity Diagram, yakni diagram yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.

3). Sequence diagram, adalah diagram yang bertugas menjelaskan interaksi objek berdasarkan urutan waktu. Selain itu, diagram ini juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu.

4). Class diagram, yaitu diagram dalam UML yang digunakan dalam menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan.

5). Statemachine diagram, yaitu diagram yang menggambarkan transisi maupun perubahan keadaan suatu objek pada sistem.

6). Communication diagram yakni diagram yang bertugas menggambarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas. Diagram ini juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem.

7). Deployment diagram yakni diagram yang menunjukan tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian-bagian softwere yang terdapat pada hardware dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardwere. J

8). Component diagram, adalah jenis diagram yang menggambarkan software pada suatu sistem. Component diagram merupakan penerapan software dari satu ataupun lebih class, dan biasanya berupa file data atau .exe, source kode, table, dokumen dsb.

9). Object diagram, diagram yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan hubungan antarnya.

10). Composite structure diagram, yakni diagram yang bertugas menggambarkan struktur internal dari penklasifikasian (class, component atau use case).

11). Interaction Overview Diagram adalah jenis diagram yang berguna untuk men-visualisasikan kerjasama dan hubungan antara activity diagram dengan sequence diagram.

12). Package diagram digunakan untuk mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paket-paket.

13). Diagram Timing, yakni diagram berguna untuk menunjukan faktor-faktor yang membatasi waktu antara perubahan state terhadap objek yang berbeda.

Demikian ulasan mengenai UML, tujuan, fungsi, jenis, hingga keunggulannya. Semoga bermanfaat. (*)