Pengertian Sampel, Ciri – Ciri, Manfaat dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi penelitian yang dipandang sebagai suatu pendugaan terhadap sebuah populasi. Sampel biasanya dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya bisa mewakili keseluruhan dari gejala yang diamati.
Adapunkuran dan keragaman sampel menjadi salah satu penentu baik atau tidaknya sebuah sampel yang diambil. Ukuran sampel adalah persentase kecil dari populasi yang digunakan untuk sebuah analisis statistik.
Misalnya, untuk mencari tahu seberapa banyak orang akan memilih orang tertentu dalam suatu pemilihan, tidak mungkin melangsungkan pertanyaan kepada setiap orang di suatu negara tentang bagaimana preferensi pemilihan mereka.
Maka diambil sampel kecil dari suatu populasi sebagai perwakilan dari jumlah besar tersebut. Adapun ukuran sampel bisa mencapai beberapa ratus hingga ribuan tergantung pada karakteristik yang diinginkan peneliti dari sampel populasi tersebut dan seberapa akurat hasil yang diinginkannya.
Ciri – Ciri Sampel
Ada dua ciri-ciri yang harus dimiliki sampel yaitu, sebagai berikut:
1). Akurasi atau ketepatan, maksudnya yaitu tingkat ketidakadaannya bias (kekeliruan) dalam suatu sampel. Semakin sedikit tingkat kekeliruan yang ada pada sebuah sampel, makin akurat jugalah sampel tersebut. Tolak ukur adanya bias ialah ketika tidak ada keragaman pengukuran yang disebabkan pengaruh yang diketahui atau tidak diketahui, serta yang menyebabkan skor cenderung mengarah pada satu titik tertentu. Misalnya, ketika ingin mengetahui rata-rata luas tanah dari suatu perumahan, maka yang dijadikan sampel ialah rumah yang terletak pada setiap sudut jalan, kemudian yang menjadi hasil atau skor yang diperoleh akan bias. Kekeliruan yang semacam ini bisa saja terjadi pada sampel yang diambil secara sistematis.
2). Presisi merupakan persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik suatu populasi.
Manfaat Pengambilan Sampel
Terdapat beberapa manfaat yang bisa kita peroleh apabila menggunakan sampel dalam suatu penelitian yaitu, sebagai berikut:
Membantu mengurangi biaya dan waktu
Menggunakan sampel dalam sebuah penelitian membantu mengurangi jumlah orang yang harus dijangkau, hal itu mengurangi biaya dan juga waktu.
Pengurangan terjadinya penyebaran sumber daya
Apabila jumlah orang yang menjadi bagian dari suatu studi kasus penelitian jauh lebih rendah karena sampel akan menjadikan sumber daya yang dibutuhkan juga jauh lebih sedikit.
Tenaga kerja yang diperlukan dalam meneliti sampel juga jauh lebih kecil daripada tenaga kerja yang dibutuhkan dalam meneliti banyaknya suatu populasi.
Akurasi data
Karena sampel menunjukkan sebuah populasi dengan kata lain data yang dikumpulkan juga akurat. Juga, karena ada keinginan responden untuk berpartisipasi, angka putus survei jauh lebih rendah yang meningkatkan validitas dan keakuratan data.
1). Data Intensif & lengkap: Karena jumlah responden yang lebih rendah, data yang dikumpulkan dari sampel intensif dan lengkap. Lebih banyak waktu dan upaya yang dapat diberikan kepada masing-masing responden daripada harus mengumpulkan data dari banyak orang.
2). Menerapkan sifat-sifat yang diperoleh dari sampel ke populasi yang lebih besar: Karena sampel merupakan indikasi dari populasi yang lebih besar, aman untuk mengatakan bahwa data yang dikumpulkan dan dianalisis dari sampel, sifat-sifatnya dapat diterapkan pada populasi yang lebih besar dan itu akan berlaku.
Teknik Pengambilan Sampel
Terdapat dua kelompok besar teknik pengambilan sampel yang mampu memilih unit dalam suatu penelitian. Adapun teknik tersebut meliputi, sebagai berikut:
Acak (Random sampling)
Melalui teknik ini setiap anggota yang berasal dari suatu populasi mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk bisa dipilih sebagai sampel.
Teknik pengambilan sampel secara acak dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yang mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri. Hal itu akan dijelaskan sebagai berikut:
a). Pengambilan acak sederhana
Sistem ini dilakukan dengan sistem pengambilan sampel secara acak menggunakan undian atau tabel angka random. Tabel angka random merupakan tabel yang dibuat dalam komputer yang berisikan angka-angka yang terdiri atas kolom dan baris yang cara pemilihannya dilakukan secara bebas.
Kelebihan sistem ini ialah membantu mengatasi bias yang muncul saat pemilihan anggota sampel serta memiliki kemampuan dalam menghitung standard error.
Sedangkan kekurangannya ialah tidak memiliki jaminan untuk setiap sampel yang diambil secara acak akan merepresentasikan populasi secara tepat.
b). Pengambilan acak secara sistematis
Sistem ini merupakan sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan selang interval tertentu secara berurutan. Adapun kelebihannya yaitu menjadi lebih praktis dan hemat dibandingkan dengan pengambilan acak yang sederhana.
Sedangkan, kekurangannya ialah tidak bisa digunakan dalam penelitian yang heterogen karena tidak dapat menangkap keragaman populasinya
c). Pengambilan acak berdasarkan lapisan
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi dengan berdasarkan lapisan-lapisan tertentu dan tiap-tiap lapisan biasanya mempunyai jumlah sampel yang sama.
Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini terblang tepat dalam menduga populasi karena variasi pada populasi dapat terwakili oleh sampel. Sedangkan, kekurangannya yaitu terkadang didapati adanya perbedaan jumlah yang besar antar masing-masing strata.
d). Pengambilan acak berdasar area
Sistem pengambilan sampel yang terbagi berdasarkan dengan areanya. Masing-masing area memiliki jatah terambil yang sama. Kelebihan dari pengambilan sampel dengan teknik ini terbilang lebih tepat menduga populasi karena variasi dalam populasi dapat terwakili dalam sampel. Kekurangannya yaitu membutuhkan waktu yang lama karena harus membaginya dalam beberapa area-area tertentu.
Tidak Acak
Melalui teknik ini masing-masing anggota tidak memiliki peluang yang sama untuk bisa terpilih sebagai anggota sampel, karena adanya intervensi tertentu dari peneliti dan biasanya peneliti menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari penelitian yang ia lakukan.
1). Pengambilan sesaat
2). Pengambilan menurut jumlah
3). Pengambilan menurut
4). Pengambilan beruntun