Pengertian Router dan Cara Kerjanya, Fungsi Hingga Jenisnya

Dalam membangun jaringan komputer, salahsatu perangkat yang bisa digunakan adalah router atau dalam bahasa Indonesia disebut perute.

Router biasanya digunakan sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Jadi misalnya di dalam sebuah kantor ada beberapa komputer, router ini bisa berguna untuk membuat mereka saling terhubung dan berbagi data.

Sebelum membahas lebih jauh, lebih baik kita pahami dulu apa itu router, kemudian kita akan pelajari bagaimana cara kerjanya.

Apa Itu Router?

Router adalah sebuah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa network yang berbeda alamat jaringan.

Router harus memiliki minimal dua network interface karena dia berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan.

Salahsatu contoh router yang umum digunakan yaitu Mikrotik Rb 750. Router jenis ini berukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor.

Salah satu kelebihan dari Mikrotik router ini terletak pada kemudahan konfigurasi dengan harga yang relatif murah. Selain Mikrotik terdapat beberapa merek lain seperti misalnya Cisco, HP dan Huawei.

Router dalam sistem kerjanya akan mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

Nah, proses routing ini terjadi pada lapisan 3 (layer network) dalam standard lapisan OSI (Open Systems Interconnection).

Fungsi Router

Router sebagai perangkat memiliki beberapa fungsi dalam membangun jaringan komputer. Adapun fungsi router adalah sebagai berikut:

1). Sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.

Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.

2). Penghubung banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau dengan kata lain membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.

3). Mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti Bridge (jembatan jaringan).

4). menghubungkan suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router.

Kabar gembiranya, router yang ada saat ini sudah menggunakan teknologi canggih. Jadi bisa digunakan bukan hanya dengan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi wireless.

Sehingga sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router tersebut.

Cara Kerja Router

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fungsi router yaitu menghubungkan beberapa jaringan dan memfasilitasi transmisi antar jaringan tersebut.

Dalam kinerjanya, router membutuhkan setidaknya dua kartu jaringan atau NIC (Network Interface Car) yang dipasang pada setiap jaringan.

Untuk contoh, semisal kita ingin menghubungkan 3 jaringan maka kita dapat menghubungkannya dengan dua cara yang berbeda, yaitu menghubungkannya secara berantai dengan memakai 2 router. Atau menghubungkannya secara langsung satu sama lain dengan memakai 3 router.

Pada konfigurasi 1, jika salah satu router (router A atau router B) bermasalah maka data jaringan dari subnet A tidak akan dapat dikirimkan ke subnet C karena hanya terdapat satu jalur.

Pada konfigurasi 2, apabila diberikan router tambahan di antara subnet A dan subnet C maka akan ada dua rute ke subnet C sehingga jaringan akan menjadi lebih efisien.

Masing-masing router akan memilih jalur tercepat saat mengirimkan data dari satu subnet ke subnet yang lainnya.

Perhatikan konfigurasi 2 pada gambar di atas, jika kita ingin mengirimkan data dari subnet A ke subnet C, maka jalur tercepat adalah melalui router C ketimbang melalui router A dan B.

Jenis Router

Berikut di bawah ini jenis – jenis Router, antara lain sebagai berikut.

Berdasarkan Pengaplikasiannya

1. Router Aplikasi, yakni sebuah aplikasi yang dapat diinstal oleh user pada sistem operasi komputer sehingga sistem operasi komputer tersebut dapat bekerja layaknya router. Beberapa aplikasinya yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

– Wingate

– WinProxy

– Winroute

– Spygate

2. Router Hardware, yakni hardware yang mempunyai kemampuan seperti router. Nah, hardware ini nantinya bisa dipakai untuk kegiatan yakni membagi jaringan internet di wilayah tertentu, seperti misalnya router sebagai acces point dan wilayah yang mendapat IP address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC, yakni suatu komputer dengan spesifikasi tinggi yang dimodifikasi sehingga dapat berfungsi sebagai router. Beberapa spesifikasi minimum yang harus ada pada komputer tersebut adalah sebagai berikut:

– Prosessor Pentium II dengan hard drive 10 GB dan RAM 64.

– Terdapat LAN Card.

– Sistem operasi khusus router PC, Mikrotik.

Berdasarkan Mekanisme Kerja

1. Router Statis, yakni router yang bisa melakukan proses routing (penghalaan) dari sebuah jaringan dimana prosesnya dilakukan secara manual oleh seorang administrator.

2. Router Dinamis, yakni router yang bisa memungkinkan routing (penghalaan) berjalan otomatis dan dinamis setelah melalui pengaturan oleh seorang administrator jaringan.

3. Router Wireless, yakni router yang dapat bekerja tanpa menggunakan kabel karena hanya mengandalkan media udara untuk mengirimkan paket data.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu router, bagaimana cara kerjanya, apa fungsinya, hingga jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat. (*)