Pengertian Kata dan Jenis – Jenis Kata – Kata

Salah satu cara berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung adalah dengan berbicara. Berbicara dilakukan karena tersusunnya sebuah kata yang terdiri dari huruf per huruf.

Tahukah kamu? Bahwa ‘kata’ berasal dari bahasa sansekerta yaitu ‘katha’ yang memiliki arti bahasa, cerita, atau dongeng. Kata merupakan bentuk dari satuan bahasa yang memiliki makna dan terdiri dari satu atau lebih makna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata adalah unsur Bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan yang dapat digunakan dalam berbahasa. Kumpulan dari kata tersebut akan menjadi sebuah frasa, klausa dan kalimat.

Kata memiliki fungsi sebagai penyusun kalimat. Tiap kata, memiliki arti yang berbeda, artinya setiap kata bisa berubah sesuai dengan pemakaian pada kalimatnya.

Pengertian Kata Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini pengertian kata menurut para ahli, antara lain.

1). Keraf, menyatakan bahwa kata adalah satuan-satuan terkecil yang diperoleh sesudah sebuah kalimat dibagi atas bagian-bagiannya, dan mengandung sebuah ide.

2). Kushartanti, menyatakan bahwa kata adalah satuan bebas yang paling kecil, atau dengan kata lain setiap satuan bebas merupakan kata.

3). Abdul Chaer, merupakan seorang ahli linguistic Indonesia menyatakan bahwa kata adalah satuan ujaran paling kecil yang secara inheren yang mengandung makna leksikal.

4). Crystal, menurutnya kata merupakan satuan ujaran yang berasal dari penutur asli yang berisi pengalaman intuitif secara universal dan disampaikan dalam bentuk bahasa lisan maupun tulisan.

5). Wedhawati, menyatakan bahwa satuan lingual terkecil dalam tata kalimat adalah kata.

Jenis – Jenis Kata

Menurut bentuknya, kata dibagi menjadi empat, yaitu:

1). Kata dasar adalah kata yang merupakan dasar dari pembentukan kata turunan atau kata imbuhan.

2). Kata turunan adalah kata dasar yang memiliki tambahan pada elemennya karena munculnya imbuhan (afiks) baik di awal (prefix atau awalan), tengah (infiks atau sisipan), dan akhir (sufiks atau akhiran) kata.

3). Kata ulang adalah kata dasar yang menagalami perulangan baik seluruh maupun pada sebagian kata.

4). Kata majemuk adalah gabungan dari beberapa kata dasar yang berbeda dan membentuk makna yang baru.

Dalam tata bahasa baku Bahasa Indonesia, kata dibagi menjadi tujuh kelas kata, yakni:

1). Kata Kerja (Verba) adalah jenis kata yang menjelaskan sebuah tindakan, keberadaaan, perilaku, dan bentuk-bentuk aktivitas yang sifatnya dinamis. Pada sebuah kalimat, kata kerja berfungsi sebagai predikat. Contohnya, makan, lari, minum, masak, mandi, dan nonton.

2). Kata Benda (Nomina) adalah jenis kata yang mengarah kepada suatu benda dan segala hal yang dibendakan. Biasanya dipakai untuk menyebutkan makhluk hidup, tempat, dan benda mati. Kata benda berfungsi sebagai objek, subjek, pelengkap, dan keterangan pada sebuah kalimat.

3). Kata Ganti (Pronomina) adalah jenis kata yang digunakan untuk menggantikan objek atau kata benda. Contohnya, itu, ini, ia, masing-masing, mereka, aku, kita, dan kamu.

4). Kata Bilangan (Numerial) adalah jenis kata yang menyatakan jumlah objek, kumpulan, urutan sesuatu yang bersifat benda. Contohnya, pertama, kedua, seribu, seratus, banyak, dan beberapa.

5). Kata Keterangan (Adverbia) adalah jenis kata yang memberikan keterangan tambahan pada kata kerja, kata bilangan, kata sifat, atau bahkan seluruh kalimat. Fungsinya menjelaskan lebih detail tentang sesuatu yang berdampingan dengan kata tersebut. Contohnya, sekarang, agak, hanya, saja, paling, dan sebagainya.

6). Kata Sifat (Adjektiva) adalah jenis kata yang menjelaskan sifat seseorang atau keadaan sebuah benda suatu hal menjadi lebih spesifik. Contohnya, besar, tinggi, baik, rendah, dekat, buruk, dan sebagainya.

7). Kata Tugas adalah kata yang tidak memiliki arti secara leksikal dan gramatikal. Keta tugas berfungsi sebagai perubah kalimat yang minim hingga kalimat menjadi lebih jelas. Secara umum kata tugas tidak akan mengalami perubahan bentuk.

Kata tugas dibagi menjadi:

1). Preposisi (Kata Depan); kata yang terdapat di depan nomina, adjektiva, atau verba. Misalnya, di depan, ke Jakarta, dekat rumah, dan dari tengah-tengah kerumunan.

2). Artikula (Kata Sandang); kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi makna jumlah benda atau orang. Misalnya, sang mantan, para ilmuwan, dan si tukang tidur.

3). Konjungsi (Kata Hubung); kata hubung memiliki fungsi untuk menghubungkan dua kata atau dua kalimat. Misalnya, aku lebih baik daripada.

4). Interjeksi (Kata Seru); kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau seruan hati. Misalnya, Wah, indah sekali Danau Toba!

5). Partikel Penegas; unsur yang berfungsi untuk mempertegas, mempertahankan, atau mengukuhkan sebuah kalimat saat berkomunikasi. Partikel penegas terdiri dari empat macam, yaitu: -lah, -tah, -kah, dan -pun. Misalnya, Apakah saya akan menjadi milyarder dua tahun lagi?

Setiap tulisan atau ucapan yang kita lakukan pada kegiatan sehari-hari tidak akan pernah luput dari penggunaan ‘kata’, dari kata per kata inilah kita dapat memahami maksud dari pesan yang disampaikan.

Demikianlah tulisan tentang kata dan jenis-jenis kata, kami harap ulasan yang tertera di atas dapat membantu dan mudah untuk dipahami.