Pengertian Kampanye, Tujuan, Fungsi, Bentuk dan Jenis Kampanye
Secara etimologis, dapat dipahami bahwasanya kampanye berasal dari bahasa Latin, yaitu campaign yang berarti lapangan. Kata campaign juga masih terkait dengan istilah lain yaitu champion yang berarti juara, dan champagne yang berarti minuman sampanye.
Mengacu pada definisi kampanye, kegiatan kampanye memiliki beberapa unsur penting di dalamnya, antara lain, sebagai berikut:
1). Kegiatan kampanye memiliki tujuan untuk menciptakan dampak atau efek tertentu.
2). Sasaran kampanye ialah khalayak dalam jumlah yang terbilang besar.
3). Kegiatan kampanye pada umumnya fokus dalam waktu tertentu.
4). Kampanye dilakukan melalui beberapa serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir.
Berdasarkan UU pasal 1 ayat 26 No. 10 tahun 2008 kampanye ialah kegiatan yang dilakukan oleh para peserta pemilu untuk meyakinkan para pemilih dengan menawarkan visi, misi dan program yang ditawarkan oleh calon peserta Pemilu.
Tujuan dan Fungsi Kampanye
Umumnya, fungsi kampanye merupakan sebagai informasi bagi masyarakat agar bisa lebih tanggap lagi terhadap isu tertentu yang disampaikan dalam kampanye. Menurut Antar Venus, kegiatan kampanye memiliki fungsi berikut ini:
1). Sebagai sarana informasi yang bisa mengubah pola pikir masyarakat.
2). Sebagai upaya para pelaksana kampanye untuk mencapai tujuan dengan cara menggugah kesadara dan juga pendapat masyarakat terhadap isu tertentu.
3). Pengembangan usaha yang membujuk khalayak untuk membeli produk yang sedang dipasarkan.
4). Untuk membangun citra positif para peserta kampanye.
Mengacu pada fungsi kampanye tersebut, maka kegiatan komunikasi yang terjadi di dalam kampanye harus dilakukan secara tersusun dan terlembaga. Lembaga tersebut bisa jadi berasal dari pemerintah, pihak swasta, ataupun dari lembaga swadaya masyarakat.
Jadi, pada praktiknya kampanye memiliki tujuan yang beragam, hal ini tergantung pada tujuan lembaga itu sendiri. Namun, pada umumnya tujuan kampanye ialah untuk menggugah isu tertentu dengan menyampaikan informasi produk ataupun gagasan/ ide yang dikampanyekan sehingga menjadikan masyarakat menyukai, simpati, perduli, atau berpihak kepada yang melakukan kampanye.
Beberapa contoh kampanye yang terdapat dalam masyarakat adalah:
- Ajakan untuk menyumbang dana bagi para korban bencana alam.
- Anjuran pemerintah untuk melaksanakan imunisasi bagi anak.
- Ajakan sekelompok orang pada masyarakat untuk melakukan pemilihan calon gubernur tertentu.
- Anjuran seorang atlit untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan makanan yang memiliki suplemen tertentu.
Bentuk dan Jenis Kampanye
Pada pelaksanaannya, ada beberapa bentuk dan jenis dari kampanye. Namun secara umum kegiatan kampanye dilakukan dengan adanya slogan, pembicaraan, media cetak, simbol-simbol, siaran rekaman berbentuk suara dan juga gambar.
Pelaksanaan kampanye juga dilakukan berdasarkan media internet dalam rangka membentuk citra yang nantinya mampu berkembang menjadi suatu upaya persamaan sebuah gagasan ataupun isu suatu kelompok kepada masyarakat dengan harapan mendapatkan tanggapan.
Jenis Kampanye Berdasarkan pada Orientasinya
1). Product Oriented Campaigns merupakan kampanye yang berorientasi pada produk, baik itu barang maupun jasa. Jenis kampanye ini umumnya dilakukan di lingkungkan bisnis komersil. Kampanye ini memiliki tujuan untuk membangun citra positif terhadap produk yang diperkenalkan kepada masyarakat.
2). Candidate Oriented Campaigns ialah kampanye yang berorientasi pada kandidat. Kampanye ini biasanya memiliki latar belakang hasrat bagi kepentingan politik.
3). Ideologically or Cause Oriented Campaigns ialah kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan khusus yang bersifat sosial. Seperti yang pernah dijelaskan oleh Kotler, kampanye perubahan sosial bertujuan untuk bisa menangani berbagai masalah sosial dengan perubahan pandangan, sikap, dan juga perilaku masyarakat.
Contohnya yaitu kampanye imunisasi, kampanye ASI, kampanye Donor Darah, ataupun kampanye Keluarga Berencana (KB).
Jenis Kampanye Berdasarkan Isi
Ada beberapa macam kampanye yang bisa dibedakan dari isinya, diantaranya adalah sebagai berikut:
1). Kampanye Positif
Kampanye yang berisikan pengenalan tentang produk atau seseorang yang dikampanyekan. Pada umumnya informasi yang disampaikan berisikan tentang hal-hal yang baik saja.
2). Kampanye Negatif
Kampanye negatif biasanya dilakukan oleh para kompetitor yang dimana isi kampanyenya menyampaikan tentang kekurangan produk ataupun perseorangan. Pada umumnya kampanye negatif ini berdasarkan data dan fakta yang sudah terjadi di sebelumnya.
3). Kampanye Hitam
Kampanye hitam merupakan kampanye yang bertujuan untuk membunuh karakter seseorang atau produk yang menjadi kompetitor. Namun, informasi yang disampaikan dalam kampanye hitam berisikan fitnah, kebohongan, atau tuduhan tanpa bukti.