Arti Database, Manfaat, Fungsi, Perangkat Hingga Jenisnya

Di era digital hampir semua urusan administrasi dilakukan secara online. Dengan prinsip mudah dan efisien, administrasi online pun diterapkan perusahaan bahkan sebuah negara.

Sebagai contoh saat ini masyarakat Indonesia telah menggunakan KTP Elektronik. Sebelum KTP dicetak warga akan diminta untuk melakukan perekaman data terlebih dahulu.

Data tersebut kemudian akan tersimpan di pangkalan data atau database, sehingga data itu nanti bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya mengurus SIM.

Dalam database tersapat sekumpulan informasi yang tersimpan dalam komputer sistematis, sehingga mudah untuk diakses oleh sebuah program komputer untuk memperoleh informasi data.

Dalam dunia komputer, database sangat diperlukan sebagai sistem yang mengolah dan menyimpan informasi secara sistematis dan mempunyai akurasi tinggi.

Sejumlah perusahan sekarang juga mengandalkan database sebagai tulang punggung bisnis mereka, seperti perusahaan perbankan, perusahaan jasa pengiriman, hotel dan lainnya.

Hampir semua industri di dunia menggunakan tehnologi database sebagai penunjang aplikasi dan sistem bisnis mereka.

Struktur Database

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakikan untuk mengorganisir skema atau memodelkan struktur basis data atau yang dikenal sebagai  model basis data.

Namun umumnya orang menggunakan model relasional, yang mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di setiap tabel terdiri dari baris dan kolom.

Model relasional memungkinkan antar table diwakili dengan nilai sama antar tabel. Sedangkan model hierarkis dan model jaringan memakai cara yang lebih terbuka untuk  menunjukkan keterwakilan hubungan antar tabel.

Database memungkinkan data dalam server komputer secara terpadu dan berbagai antara pengguna komputer yang terhubung dengan server lewat internet atau langsung.

Sistem tersebut akan memudahkan komunikasi antara komputer dimana berada asal tersambung jaringan internet dan mempunyai akses ke server.

Perangkat Membuat Database

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak).

Software atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.

DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS).

RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers, Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.

Sedangkan untuk lavel dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level Software dan Low Level Software.

Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL, Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.

Fungsi Database

Database memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan manusia di era digital seperti sekarang ini.

Sebab segalanya kini dilakukan secara online, seperti asuransi kesehatan, pemesanan tiket pesawat, bahkan memesan makan siang.

Ketika Anda ingin melakukan itu semua maka Anda akan diminta membuat akun lalu masuk dengan user dan pasword.

Kemudian informasi tentang Anda akan tersimpan dalam sarana penyimpanan data kita di dalam komputer server yaitu database.

Beberapa fungsi database adalah sebagai berikut.

1. Mengelompokkan Data

Database berfungsi mengelompokkan data untuk mempermudah identifikasi data, database menyiapkan data yang sesuai dengan permintaan user terhadap suatu informasi dengan dengan cepat dan akurat.

Pemanggilan data dilakukan melalui software Database Management Systems (DBMS). Dengan begitu user / petugas bank  dapat mencari profil informasi seorang nasabah dalam hitungan detik, DBMS akan menyajikan data lengkap mengenai profil yang diminta.

2. Menghindari Duplikasi Data

Database juga berfungsi menghindari data ganda. Duplikasi data didalam database sangat dimungkinkan, karena database dapat diakses dari  banyak komputer dari berbagai tempat yang  tersambung ke  sistim database.

3. Memudahkan Akses Penyimpanan

Database akan memudahkan akses, penyimpanan data, mengedit dan menghapus data User / admin pemegang otoritas database dengan mudah melakukan editing data yang salah saat entry dengan data yang terbaru, atau menghapus data palsu / salah dengan cepat, juga melakukan penghapusan data.

4. Menjaga Kualitas Data

Data yang tersimpan di database akan akan. Sebab database menjaga informasi sesuai agar data tetap sama pada saat entry dan setelah entry, data tidak terkorup atau hilang selama penyimpanan di database.

Software data mempunyai peran vital dalam menjaga data, terutama dari resiko kerusakan data selama penyimpanan.

5. Memecahkan masalah penyimpanan data konvensional

Memecahkan masalah penyimpanan data konvensional yang memakan ruang database konvensional berbasis kertas sangat memakan ruangan, pemilik data harus mempunyai ruang cukup tumpukan kertas berisi data, dengan tehnologi database, data didalam kertas bisa ditransfer menjadi file digital dan disimpan dalam database server.

6. Mendukung aplikasi yang membutuhkan ruang penyimpanan

Hampir semua aplikasi modern membutuhkan ruang yang besar untuk menjalankan fungsinya secara optimal, disini peran database sebagai penyedia  ruang untuk menyimpan data-data aplikasi dan sistim sebuah komputer.

Teknologi Database

Sejak kemunculan komputer, sebenarnya database sudah menjadi populer. Namun saat ini teknologi database semakin berkembang hingga bisa digunakan untuk kepentingan besar seperti data kependudukan sebuah negara.

Saat ini telah diterapkan teknologi database mirroring, dimana data yang tersimpan di dalam database di duplikasi di server database tempat lain tanpa menurunkan kualitas data.

Tujuan dari penduplikasian ini adalah menyiapkan data cadangan apabila server database utama mengalami kerusakan /crash.

Teknologi database mirroring ini banyak diterapkan di situs penyedia layanan penyimpan file di internet, contohnya Google Drive, Dropbox.

Tujuan mereka adalah untuk menjaga data klien mereka tetap aman. Kini data yang bisa disimpan bukan hanya informasi tapi juga foto, video dan file lain.

Database jelas saja menjadi modal utama  perusahaan besar yang melayani anggota  dalam  jumlah besar (Facebook) dan mesin pencari seperti Google dan Yahoo. Perusahaan itu pasti penuh dengan data penggunanya.

Layanan seperti itu sangat membutuhkan kehandalan software database, sebab pengakses layanan ini dari seluruh dunia, dan bisa serentak melakukan akses  ke database Google. Apalagi situs layanan Youtube, dimana file-file video biasanya berukuran besar dibandingkan file teks dan gambar.

Managemen sistem informasi database (DBMS)  yang dapat diandalkan  menjadi kebutuhan mutlak situs-situs besar seperti Facebook, Youtube, Yahoo untuk menunjang aplikasi  dan sistim yang dijalan pada situs mereka masing-masing .

Komponen Sistem Database

Dalam Sistem Database memiliki beberapa komponen yaitu:

1. Hardware

Hardware atau perangkat keras merupakan salahsatu komponen yang menopang kinerja sebuah database. Hardware biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

2. Operating System

Operating System adalah program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.

3. Database

Sebuah database bisa terdiri dari beberapa database dan setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.

4. DBMS

Komponen berikutnya adalah Database Management System (DBMS). DBMS ini merupakan software yang menentukan bagaimana data bisa disimpan.

5. User

Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.

Jenis – Jenis Database

Berikut di bawah ini jenis – jenis database, antara lain sebagai berikut.

1. Operational Database

Adalah database yang bisa menyimpan data dengan rinci agar dapat dioperasikan dari seluruh organisasi.

Sistem pada database ini adalah Subject Area Database (SADB), transaksi database atau produksi database. Contoh dari Operational Database adalah database yang digunakan pelanggan, database akuntansi dan semacamnya.

2. Relational Database

Adalah database yang memungkinkan user dapat mengakses atau mencari informasi dalam tabel yang berbeda. Query yang dilakukan juga dapat melibatkan beberapa tabel karena fungsi relasi ini.

3. Distributed Database

Adalah database yang mampu mendistribusikan data secara tersebar namun saling berhubungan satu sama lain serta dapat diakses secara bersamaan.

Database jenis ini biasanya digunakan pada suatu lembaga atau perusahaan yang terdiri dari beberapa cabang, agar dapat memudahkan user mengakses data dari tempat satu ke tempat lainnya.

4. External Database

Adalah database yang mampu mampu menyediakan akses ke bagian eksternal, data yang disimpan nantinya akan digunakan untuk keperluan komersial.

Akses ke dalam database ini akan lebih mudah karena diperuntukkan bagi publik dan disamping itu juga lebih efisien karena tidak perlu mencari informasi dari internet.

Itulah jenis database yang paling umum digunakan. Selain itu, masih ada jenis lain seperti End-User Database, Navigation Database, In Memory Database, Real Time Database, Document Oriented Database serta masih banyak lagi.

Demikian ulasan mengenai arti database, fungsi, komponen, perangkat hingga jenisnya. Semoga bermanfaat. (*)