Pengertian Animasi, Sejarah Perkembangan, Manfaat, Jenis Hingga Cara Membuatnya
Film animasi sekarang ini tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Layaknya film layar lebar lain, film animasi juga mendapat tempat spesial di hati penggemarnya.
Bahkan film-film animasi tidak kalah pamor dengan film biasa. Sehingga rumah produksi tak segan menyewa aktor terkenal untuk menjadi pengisi suara karakter dalam film tersebut.
Alhasil, film animasi juga booming di tengah masyarakat dan mendatangkan keuntungan bagi para pembuatnya.
Selain dalam dunia perfilman, animasi kini juga sudah merambah hampir semua lini. Sebab animasi bukan lagi hanya dipakai di industri perfilman, tapi juga pendidikan, kesehatan, pajak, iklan pemerintahan dan lainnya.
Terbukti pesan lewat animasi memberikan impact yang cukup kepada sasarannya. Ini lebih berdampak daripada sekedar tulisan atau gambar saja.
Jika Anda ingin melihat animasi, silakan buka saja gadget Anda, dan Anda bisa menemukannya di berbagai aplikasi, bahkan di medsos, animasi milik animator muda tanah air juga bertebaran.
Ya, kini sudah banyak animator bermunculan dengan ide menarik mereka.
Lalu apakah susah membuat sebuah animasi?
Pertanyaan itu akan kita jawab dalam artikel ini. Namun sebelum itu mari simak dulu apa pengertian animasi.
Pengertian Animasi
Secara etimologis, animasi berasal dari bahasa Latin yakni animare, artinya mengisi atau menghidupkan sesuatu dengan nafas.
Dalam bahasa Inggris animasi adalah animate dengan arti menghidupkan.
Hive Studio menulis pengertian animasi adalah perubahan cepat dari gambar yang berurutan untuk menciptakan suatu ilusi gerakan.
Bloop Animation mendefenisikan animasi sebagai seni menghidupkan ilustrasi sebuah benda mati atau karakter.
Jika Anda pernah menonton Doraemon, Detective Conan, Monana, Frozen dan lainnya, itulah film animasi.
Animasi dibuat dengan mengurutkan sekumpulan gambar, kemudian ditampilkan satu per satu dengan cepat. Gambar pun akan terlihat hidup dan bergerak.
Faktanya, mata manusia hanya dapat menyimpan satu gambar selama 1/16 detik, seperti ditulis Studio Binder.
Oleh karena itu, saat beberapa gambar muncul secara berurutan dengan cepat, otak akan menggabungkannya menjadi suatu gambar yang bergerak.
Untuk menciptakan kesan gerakan yang halus, setiap animator harus mempertimbangkan frame rate atau jumlah gambar berurutan yang ditampilkan setiap detik.
Dalam film, umumnya frekuensi gambar animasi adalah 24 fps (frame per second) sehingga gerakannya terlihat sangat halus.
Apakah animasi dengan motion graphics itu sama?
Dikutip dari glints.com, animasi berbeda dengan motion grafis. Animasi merupakan istilah yang lebih luas daripada motion graphic.
Animasi sendiri memiliki banyak bentuk, mulai dari CGI, anime, claymation, hingga motion graphic.
Sementara itu, motion graphic adalah persimpangan antara animasi dan desain grafis, seperti ditulis Lifewire.
Selain itu, Animasi merupakan sebuah media yang dibuat untuk bercerita. Tujuan utama dari animasi adalah storytelling. Sementara motion graphic biasanya dimanfaatkan untuk keperluan edukasi.
Sejarah Animasi
Awal kemunculan animasi adalah ketika strip film ditemukan pada dekade 1800-an.
Nah, karya animasi pertama adalah milik Prof. Simon von Stampfer’s, phénakisticope.
Disisi lain, animasi pertama yang dilukis dengan tangan dibuat oleh seniman dan penemu Prancis, Charles-Émile Reynaud, pada karyanya yang berjudul Praxinoscope.
Penemuan itu juga yang jadi fondasi dasdar pengetahuan dan pembelajaran animasi modern sampai hari ini.
Di tahun 1900-an, seniman dari seluruh dunia mulai bereksperimen untuk buat animasi salah satu bisa dilihat dari karya Katsudō Shashin yang belum lama ini ditemukan. Ini juga yang menjadi cikal bakal animasi modern.
Pada saat itu animasi dianggap sebagai seni baru, yang pemahaman dan penerapannya terbatas sampai Walt Disney muncul di awal tahun 1920-an.
Pada saat itu, audio mulai diimplementasikan dalam film animasi. Steamboat Willie (1928), kartun andalan Disney saat itu, bukanlah kartun pertama yang bersuara, melainkan satu dari karya mereka yang paling populer.
Satu dekade kemudian, banyak studio animasi yang bermunculan karena timbul kesadaran bahwa ada manfaat ekonomi di balik animasi, termasuk Warner Bros.
Jenis – Jenis Animasi
Animasi sendiri terbagi dalam beberapa kelompok atau jenis. Adapun beberapa jenis animasi adalah sebagai berikut:
1. Animasi tradisional, yakni yang digambar di atas meja dengan lampu yang menerangi kertas tersebut. Kemudian, animasi tradisional mulai berkembang. Animator menggambar objek di atas kerja transparan seluloid. Oleh karena itu, animasi tradisional sering juga disebut sebagai cel animation atau animasi sel.
Animator harus menggambar setiap frame satu per satu untuk menghasilkan urutan animasi.
Umumnya animasi tradisional dibuat dalam bentuk 2D.
Contoh: Pinocchio (1940), Tarzan (1999), The Little Mermaid (1989)
2. Animasi 2D, yakni animasi yang dibuat dengan gambar vektor. Dengan gambar vektor, animasi jadi lebih mudah dikontrol daripada jika berbasis piksel.
Animasi berbasis vektor menggunakan perhitungan matematika untuk mengubah ukuran gambar sehingga gerakannya lancar, seperti ditulis Studio Binder.
Pada jenis animasi ini, animator bisa menggunakan karakter yang sama tanpa perlu membuatnya lagi dalam frame yang baru.
Contoh animasi 2D Vektor adalah Tom and Jerry, SpongeBob SquarePants, Scooby Doo
3. Animasi 3D, yakni animasi yang dibuat menggunakan software animasi 3D, animator bisa menggerakkan bagian tubuh dan mengatur posisi karakter.
Meskipun terkesan lebih mudah, nyatanya proses tersebut tetap harus dilakukan per frame.
Dalam membuat animasi ini, animator harus mempelajari cara membuat karakter secara digital, memperhatikan setiap detail, dan membangun kerangka karakter agar dapat dipindahkan dan digerakkan, seperti ditulis New York Film Academy.
Adapun contoh animasi 3D adalah Kung Fu Panda (2008), Up (2009), How To Train Your Dragon (2010)
4. Motion graphic, yakni potongan grafis digital yang digabungkan untuk menghasilkan ilusi gerakan. Tipe animasi yang satu ini menggabungkan unsur animasi dengan desain grafis.
Umumnya motion graphic digunakan untuk iklan, tampilan judul film, dan credits dan biasanya digabungkan dengan teks dan voice over.
5. Stop motion, yakni animasi yang diambil satu frame pada satu waktu. Objek akan dipindahkan dari satu frame ke frame berikutnya.
Pergerakan objek tersebut akan menghasilkan ilusi gerakan objek.
Adapun contoh animasi jenis ini adalah Contoh: The Nightmare Before Christmas (1993), Wallace and Gromit (2005), Shaun The Sheep Movie (2015).
Manfaat Animasi dalam Bisnis
Berikut di bawah ini manfaat Animasi dalam bisnis, antara lain sebagai berikut.
– Presentasi
Dalam presentasi kerja banyak perusahaan yang membuatnya menjadi animasi. Juga untuk menjelaskan instruksi penggunaan produk mereka.
– Iklan
Iklan yang menarik bukan hanya bisa diperankan manusia, namun juga animasi.
– Loading pages
Mencegah kebosanan pelanggan ketika membuka website yang loading, perusahaan juga sering menggunakan animasi.
Tidak ada audiens yang suka menatap layar kosong. Oleh karena itu, animasi adalah solusi yang tepat. Gunakan animasi untuk membuat loading pages yang menarik.
– Transisi
Tampilan yang statis dalam sebuah aplikasi atau website tentu saja membosankan. Maka, kamu bisa menambahkan animasi sebagai transisi dalam berbagai keperluanmu, seperti fades, wipes, dan swipes.
– Logo
Cara Membuat Animasi
Cara membuat animasi tentu saja bisa dipelajari dengan pendidikan formal maupun informal. Anda bisa belajar dimana saja dan kapan saja. Apalagi sekarang ada Youtube, yang menyajikan banyak ilmu pengetahuan.
Disini kami hanya akan berbagi tentang aplikasi yang mungkin harus dimiliki seorang animator. Menurut Glints.com, ada beberapa software yang harus dimiliki animator jika ingin membuat animasi.
1. OpenToonz
Software open source ini memiliki banyak fitur yang memudahkan para animator untuk melakukan pekerjaannya. Beberapa di antaranya adalah menciptakan distorsi bergelombang, membuat dramatisir cahaya, memindai empat gambar yang tidak sama, serta mengubah gaya pada gambar yang ada.
2. Pencil 2D
software ini mempunyai keunggulan pada fitur membuat gambar atau animasi dengan goresan pensil virtual.
Sehingga animator bisa membuat animasi dengan proses frame-to-frame, dengan lebih bagus, karena dikerjakan dengan cara manual.
Dengan aplikasi ini, kamu bisa membuat atau menggunakan tipe gambar vector maupun bitmap.
Pencil 2D juga merupakan software yang compatible dengan semua sistem operasi, seperti Windows, Mac, dan Linux.
3. KeyShot
KeyShot merupakan salahsatu software yang bisa digunakan untuk animasi 3D. Cepat dan mudah adalah keunggulan utama dalam memproses pekerjaan, termasuk rendering.
Real time rendering membuat kamu dengan cepat menyimpan hasil karya pekerjaan dan menghasilkan karya yang realistis.
4. Blender
Ups ini bukan blender yang ada di dapur ya. Blender adalah software yang yang mendukung animasi 3D, dengan hasil akhir yang mendekati nyata.
Blender dilengkapi dengan banyak fitur unggulan yang memudahkan tiap penggunanya, seperti sclpting, modeeling, retopology, dan curve.
Selain itu, ada juga alat simulasi dengan tampilan yang maksimal, dan User Interface yang membuat pengguna mudah untuk mencari tools yang ada.
5. Toon Boom
Toon Boom adalah aplikasi yang mudah untuk digunakan dan memiliki segudang fitur unggulan. Dengan demikian, animator pemula pun bisa menggunakannya untuk membuat sebuah karya animasi.
Beberapa fitur yang dapat memudahkan pengguna adalah pallete dan tool brush yang bisa digunakan untuk memberi warna pada gambar bitmap atau vector.
Demikian ulasan mengenai apa itu animasi, mulai dari pengertian, sejarah, manfaatnya di bidang bisnis, hingga aplikasi pembuatnya. Semoga menambah pengetahuan Anda. (*)