Pengertian Algoritma dalam Pemrograman Komputer, Fungsi, Cara Kerja Hingga Contohnya
Jika Anda sedang belajar menjadi programmer komputer, maka Anda tidak akan asing lagi dengan istilah algoritma. Bahkan sebelum belajar memrogram, Anda tentu harus mengerti dulu apa itu algotirma dan bagaimana cara kerjanya.
Sebab, jika Anda tidak mengenal algoritma akan sulit bahkan mustahil bagi Anda menguasai ilmu pemrograman komputer. Memang algoritma dan pemrograman adalah hal yang berbeda meski sering dianggap sama.
Belajar algoritma komputer akan membuat Anda mampu mengetahui definisi, dan membedakan kedua istilah tersebut. Anda juga akan mengetahui bahasa pemrograman.
Tapi sebelum membahas lebih lanjut tentang cara kerja algoritma, simak dulu pengertian algoritma berikut ini.
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang berisi susunan logis dan sistematis yang digunakan untuk memecahkan atau pun menyelesaikan suatu permasalahan tertentu.
Jadi, setiap susunan logis yang diurutkan berdasarkan sistematika tertentu yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan dapat digolongkan sebagai sebuah algoritma.
Mengutip Oolish Blog UNS, algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian sebuah masalah yang disusun secara logis dan sistematis.
Secara simpel, algoritma bisa diartikan sebagai langkah step by step dalam melakukan pekerjaan. Dengan algoritma, anda akan melihat proses dari sebuah hasil kerja.
Sebenarnya, algoritma pemrograman tidak selalu identik dengan angka. Ada setidaknyaa 3 pertimbangan dalam pemilihan algoritma. Mereka adalah benar, baik, dan efisien.
Benar berarti output dari algoritma tersebut tidak salah. sebab sebaik apapun algoritmanya jika hasilnya salah, maka pekerjaan Anda menjadi sia-sia.
Kemudian baik, artiny pertimbangan seberapa baik hasil dari algoritma tersebut dengan indikator kedekatan antara hasil dengan nilai yang real.
Kemudian harus efisien, yakni bagaimana sebuahprogram haruslah efisien dari segi waktu dan memori. Jangan sampai algoritma tersebut menghabiskan waktu dan menghabiskan tempat.
Beda Algoritma dengan Program
Seperti yang disebutkan di atas algoritma itu berbeda dengan program meski sering dianggap sama.
Program adalah kumpulan pernyataan computer. Sementara algoritma adalah metode tahapan yang sistematis di dalam program.
Dengan kata lain, sebuah program adalah implementasi dari bahasa pemrograman. Program itu dapat dimaknai sebagai algoritma ditambah bahasa atau struktur data.
Sebuah program yang baik, memiliki struktur data yang baik pula. Sebaliknya, struktur data yang buruk dengan algoritma yang baik tetap tidak akan membuat sebuah program menjadi baik.
Syarat Algoritma yang Baik
Bagaimana algoritma dikatakan baik? Ada beberapa syarat agar sebuah algoritma dikategorikan algoritma pemrograman yang baik.
1). Efisien, aalgoritma harus bisa memiliki perhitungan sependek mungkin, tidak boros sumber daya dan memori.
2). Harus mudah diimplementasikan ke perangkat komputer.
3). Harus mudah dipahami. Seharusnya siapapun dapat dengan mudah memahami algoritma tersebut. Dampak buruk dari susahnya dimengerti sebuah algoritma adalah kesulitan pengelolaan algoritma.
4). Harus memiliki akurasi tinggi, ini jika algoritma digunakan secara profesional.
5). Berlaku umum, artinya tidak terbatas pada 1 bidang spesifik. Jika bisa sampai berlaku umum, maka algoritma tersebut mampu menyelesaikan masalah dan bermanfaat di berbagai bidang.
6). Memiliki langkah jelas dan detail. Setiap proses tepat dan lengkap dimana tidak tanggung, penuh kejelasan, dan penuh kepastian.
7). Bisa dikembangkan, untuk menghasilkan hasil yang lebih tinggi dan lebih baik hasilnya.
Fungsi Algoritma
Dari penjelasan pengertian algoritma, maka bisa disimpulkan algoritma sebenarnya berfungsi untuk memecahkan suatu masalah dalam membuat program. Adapun beberapa fungsi algoritma dalam pemrograman komputer adalah sebagai berikut:
1. Mengatasi permasalahan rumit dalam program
Akibat menggunakan perhitungan seringkali program yang dibuat tidak berjalan semestinya karena adanya kesalahan, hal ini dapat diminimalisir dengan menerapkan algoritma dalam pemrograman.
2. Menyederhanakan program
Algoritma dapat membuat program yang besar menjadi program yang lebih sederhana, sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien.
3. Meminimalisir penulisan program
Dengan algotirma, penulisan program tak perlu ditulis berkali-kali karena bisa dimanfatkan kembali.
4. Memudahkan pencarian kesalahan
Dalam membuat program seringkali ada kesalahan sehingga menimbulkan eror, namun dengan algoritma, mencari letak kesalahan akan lebih mudah.
Karena program sudah tertata atau tersusun dengan rapi, sehingga memudahkan Anda dalam pencarian dan menemukan kesalahan yang terjadi pada program di dalam perangkat komputer yang Anda miliki.
Cara Kerja Algoritma
Dalam membuat sebuah program, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program.
Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Masing-masing langkah dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Sehingga, program pasti tersusun atas sederetan instruksi.
Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan komputer.
Secara garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama yaitu, piranti masukan, piranti keluaran, unit pemroses utama, dan memori.
Unit pemroses utama (Central Processing Unit – CPU) adalah “otak” komputer, yang berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar seperti operasi perbandingan, operasi perhitungan, operasi membaca, dan operasi menulis.
Memori adalah komponen yang berfungsi menyimpan atau mengingat ingat. Yang disimpan di dalam memori adalah program (berisi operasi-operasi yang akan dikerjakan oleh CPU) dan data atau informasi (sesuatu yang diolah oleh operasi-operasi).
Piranti masukan dan keluaran (I/O devices) adalah alat yang memasukkan data atau program ke dalam memori, dan alat yang digunakan komputer untuk mengkomunikasikan hasil-hasil aktivitasnya.
Contoh piranti masukan antara lain, papan kunci (keyboard), pemindai (scanner), dan cakram (disk). Contoh piranti keluaran adalah, layar peraga (monitor), pencetak (printer), dan cakram. Mekanisme kerja keempat komponen di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pertama program dimasukkan ke dalam memori komputer kemudian saat program dilaksanakan (execute), setiap instruksi yang telah tersimpan di dalam memori dikirim ke CPU.
CPU mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan, disimpan di dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlukannya tadi.
Bila proses menghasilkan keluaran atau informasi, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu memori menuliskan keluaran tadi ke piranti keluaran (misalnya dengan menampilkannya di layar monitor).
Contoh Algoritma
Ada 32 algoritma yang paling umum di gunakan di dunia komputer oleh para ilmuwan IT. Berikut adalah beberapa di antaranya yang umum digunakan:
1). Pencariam Beam, yakni algoritma yang mengoptimalkan pencarian terbaik pertama. Pencarian ini menggunakan fungsi heuristic untuk mengevaluasi node-node yang diperiksa.
2). Pencarian Binary, yakni teknik untuk menemukan nilai tertentu di linear array dengan mengesampingkan setengah data setiap langkah.
3). Kompresi Data, yakni kompresi data atau source coding adalah proses encoding sebuah informasi menggunakan bit yang lebih sedikit ketimbang representasi tanpa kode yang harus menggunakan skema encoding yang spesifik.
4). Branch and Bound, yakni etode algoritma umum untuk menemukan solusi optimal dari beragam masalah pada pengoptimalan.
5). Hashing, yakni sebuah fungsi untuk merangkum atau mengidentifikasi data secara probabilistik. Biasanya hal ini bermakna satu orang menerapkan rumus matematika ke data, menghasilkan string yang mungkin unik untuk data tersebut. String tersebut jauh lebih pendak dari data orisinal. Namun, data tersebut dapat digunakan untuk pengidentifikasian.
6). Dynamic Programming, yakni metode mengurangi runtime algoritma yang menampilkan sub-masalah tumpang tindih dan substruktur optimal.
Nah, itu tadi ulasan mengenai algoritma, mulai dari pengertiaan. fungsi, cara kerja hingga contoh algoritma yang umum digunakan programmer. Semoga bermanfaat. (*)