Apa Itu PHP, Cara Kerja, Fungsinya dalam Pemrograman, Hingga Tipenya
Jika Anda sedang belajar pemrograman Anda pasti tidak asing dengan istilah PHP. Namun masyarakat awam mungkin tidak memahami istilah tersebut.
PHP adalah bahasa pemrograman umum yang biasa disematkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem templat web, sistem manajemen konten web, dan kerangka kerja web.
PHP atau ext Pre-processor adalah bahasa scripting server-side yakni bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengembangkan situs web statis atau situs web dinamis atau aplikasi Web.
Sementra script adalah sekumpulan instruksi pemrograman yang ditafsirkan pada saat runtime. Bahasa scripting merupakan bahasa yang bisa menafsirkan skrip saat run time. Bahasa skrip juga biasanya tertanam dalam perangkat lunak lain.
Berbeda dengan Javascript, jenis bahasa pemrograman PHP akan dijalankan/diproses oleh server. Berbeda dengan javascript yang client-side.
Singkatnya, PHP merubah website dari statis menjadi lebih dinamis dan mengubah konten serta fungsi website yang lebih interaktif untuk keperluan user.
PHP merupakan bahasa pemrograman yang populer hingga saat ini mengalahkan beberapa bahasa pemrograman lainnya, termasuk ASP.NET.
Survey tahun 1999 menunjukkan pada saat itu sudah ada lebih dari sejuta website yang menggunakan PHP termasuk diantaranya website NASA, RedHat dan Mitsubishi. Untuk sekarang ini website yang menggunakan PHP sudah tak terhitung lagi jumlahnya.
Sejarah Perkembangan PHP dalam Pemrograman
PHP pertama kali dikenalkan oleh Dr Leonardo Bernart pada 1994. PHP awalnya merupakan singkatan “Personal Home Page Tools”, tapi kemudian diganti menjadi FI (Form Interpreter) yakni PHP di bawah versi 3.0.
Namun saat versi 3.0 dibuat, PHP kembali menggunakan nama “Hypertext Preprocessor” hingga sekarang ini.
Versi 3.0 dibuat pada 1997 oleh Rasmus Ledorf kemudian ditulis ulang oleh Zeev suraski dan Andi Gutmans.
PHP versi 4.0 kemudian dirilis setelah itu dengan menggunakan mesin scripting Zend (akronim dari pengembangnya Zeev suraski dan Andi Gutmas) dan telah mampu mendukung server apache dan secara built-in telah mampu menangani manajemen session.
Terdapat dua macam PHP yang sekarang dikenal luas di kalangan web developer yakni PHP 3 dan PHP 4.
PHP 3 (versi 3.0) merupakan bahasa PHP yang pertama kali dibuat dan cocok untuk membuat website yang tidak terlalu komplek dan besar.
Sementara PHP 4 (versi-4.0) merupakan bahasa PHP yang didalamnya sudah dilengkapi dengan Zend engine sehingga lebih cepat, kuat, stabil, mudah untuk berinteraksi dengan berbagai jenis aplikasi pendukung lainya seperti mySQL, java, FTP client, ODBC dll.
Selain itu, dalam PHP versi 4 terdapat ekstensi yang lebih sederhana dan mudah digunakan serta kompatibel dengan PHP versi 3. Sementara, PHP 4 sering dipakai untuk membangun web content karena dapat menangani website yang besar, kompleks dan menerima jutaan hit perhari.
Cara Kerja PHP
Setelah mengetahui pengertian PHP, kini kita akan membahas bagaimana PHP bekerja dalam pemrograman.
PHP merupakan aplikasi di sisi server, dengan demikian beban kerja akan ada di server bukan di client. Kemudian ketika browser meminta dokumen PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut.
Skrip sisi klien diproses oleh web browser. Saat web browser Anda (klien) meminta halaman yang memuat skrip sisi klien, server akan merespons dengan mengirimkan source code (kode sumber) yang bisa dijalankan oleh browser.
Di sisi lain, bahasa penulisan skrip sisi server berarti skrip dijalankan di server sebelum dikirimkan ke browser. Jadi, bukannya langsung mengirimkan source code, web server akan mengurai (parse) kode lebih dulu dengan mengubahnya menjadi format HTML biasa.
Oleh karena itu, penulisan skrip sisi server memungkinkan para webmaster menyembunyikan kode sumbernya, sementara skrip sisi klien bisa dilihat dengan mudah oleh user klien.
Apabila pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database, modul PHP menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen yang berformat PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak kelihatan di sisi browser.
Fungsi PHP dalam Pemrograman
Sebetulnya ketika membuat website, Anda hanya perlu menggunakan HTML dan CSS. Namun website itu akan bersifat statis.
Untuk membuatnya lebih dinamis, Anda bisa menggunakan beberapa fungsi yang ada di PHP.
Adapun fungsi yang ada dalam PHP adalah CRUD yakni Create, Read, Update dan Delete.
– Create merupakan fungsi yang digunakan untuk membuat data baru dalam website. Misalnya ketika Anda registrasi baru ke website.
– Read adalah fungsi PHP yang digunakan untuk membaca atau bisa juga menampilkan data yang berada di database. Kemudian akan ditampilkan sesuai dari request user. Misalnya saat user menampilkan informasi profil.
– Update merupakan fungsi PHP untuk melakukan edit data dari dalam database. Misalnya saat mengedit informasi dalam profil pengguna.
– Delete merupakan fungsi PHP yang digunakan unuk menghapus database. Contoh Anda menghapus profil, komentar dan tindakan sejenis lainnya.
Jadi jika ingin mengusai pemrograman web, Anda harus memahami terlebih dahulu dasar-dasar CRUD ini.
Keunggulan PHP
Dalam membuat website, PHP mempunyai sejumlah keunggulan dibanding pesaingnya, apalagi jika Anda menggunakannya untuk situs WordPress.
Itu karena WordPress dibuat menggunakan PHP, sehingga dengan bahasa ini, Anda bisa melakukan penyesuaian dan kustomisasi secara lebih menyeluruh pada situs Anda.
Sebagai contoh, pengguna bisa memanfaatkannya untuk memodifikasi plugin dan tema yang tersedia, atau bahkan untuk membuatnya sendiri.
Berikut adalah beberapa keunggulan PHP:
– Mudah dipelajari. PHP bisa dipelajari dengan mudah, sebab dokumentasi lengkap tentang fungsinya beserta contoh sudah tersedia.
– Banyak digunakan. PHP banyak digunakan dalam membuat website, bahkan 79 persen website mulai dari media sosial, e-commerce dan lainnya menggunakan PHP.
– Hemat biaya. PHP bersifat open-source yang memungkinkan Anda menggunakannya secara gratis.
– Banyak komunitas. jika menjumpai masalah terkait PHP, Anda tidak perlu khawatir karena ada banyak blog yang secara spesifik membahas PHP di internet.
Terintegrasi dengan database. Beberapa contohnya adalah MySQL, Oracle, Sybase, DB2, dll.
Tipe PHP
Berikut di bawah ini tipe – tipe PHP, antara lain sebagai berikut.
– PHP Variabel
Variable dalam PHP biasa dideklarasikan dengan symbol $ dan diikuti dengan nama variable.
Contoh penggunaanya seperti berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?PHP
$txt = “Variabel Hello world!”;
echo $txt;
?>
</body>
</html>
PHP Variabel
PHP Variabel
– PHP Echo dan Print
Kedua syntak ini fungsinya sama yaitu untuk mencetak nilai ke layar. Tetapi ada perbedaan, fungsi echo tidak mengembalikan nilai. Untuk fungsi print mengembalikan nilai 1 saat dilakukan eksekusi dan hanya bisa menggunakan satu parameter saja, jika lebih dari itu bisa terjadi error. Contohnya sebagai berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
echo “<h2>PHP is Fun!</h2>”;
print “I’m about to learn PHP!<br>”;
?>
</body>
</html>
Echo pada PHP
Echo pada PHP
– PHP String
Tipe data dalam PHP yang isinya karakter, text atau bisa juga berupa kalimat.
– PHP Integer
Tipe data dala PHP yang isinya angka bulat seperti 1, 10, 50, 100, 300, 600, 1000 dll.
– PHP Float
Tipe data dalam PHP yang memiliki nilai decimal, contohnya 3,54 2,5 7,6 dll
– PHP Boolean
Tipe data Boolean adalah tipe data yang hanya memiliki dua nilai saja, true dan false. Tipe data ini paling banyak digunakan untuk logika if else dan looping.
– PHP Array
Array berbeda dengan tipe data lainnya, array adalah tipe data yang didalamnya berisi kumpulan dari berbagai tipe data.
Demikianlah ulasan mengenai pengertian PHP, cara kerjanya di pemrograman, fungsi, hingga tipenya. (*)